Rabu, 21 Desember 2011

Lagi, TKI Arab Saudi terancam hukuman Pancung

Adalah Tuti Tursilawati, tenaga kerja asal Indonesia yang mencoba peraduan nasib ke negeri gurun pasir, Arab Saudi. Namun sial baginya, terlilit kasus pembunuhan atas majikannya sendiri membuat Ia kini tengah di landa kemelut antara kepastian kelanjutan hidupnya.

TKI yang berasal dari Majalengka, Jawa Barat ini terancam dijatuhi hukuman pancung karena membunuh majikan yang memperkosa dirinya. Pemerintah tengah berusaha membantu Tuti yang kini mendekam di penjara kota Thaif, Ara Saudi. Namun usaha-usaha tersebut tidak berjalan mulus. Kendala utama adalah sebagian besar keluarga korban masih belum memaafkan Tuti bahkan tidak mau menerima uang sebagai bentuk ganti rugi walaupun sesungguhnya keluarga inti sudah memaafkan tindakan Tuti. Mereka hanya menginginkan eksekusi terhadap Tuti dilaksanakan sesegera mungkin usai musim Haji tahun ini.

Belajar dari kesalahan pemerintah yang gagal melindungi hak Ruyati, TKI yang divonis hukuman pancung di Arab Juni lalu yang juga tersandung kasus yang sama, kini pemerintah lebih berhati-hati dalam menangani kasus ini. Berbagai pendekatan dilakukan mulai dari pedekatan melalui pemerintah Arab Saudi, Gubernur, Majelis Ishlah bahkan hingga melalui kepala suku tempat keluarga korban tinggal. Namun apa daya, mereka tetap bersikeras dengan pendirian mereka.

Demikianlah, hingga saat ini, Tuti masih terus terombang-ambing antara keputusan hukuman hidup dan mati yang akan ditetapkan untuknya. Tak ada lagi yang bisa dilakukan Tuti selain berharap agar usaha-usaha yang dilakukan pemerintah untuk dirinya bisa berhasil dan hanya bisa terus berdoa agar Ia menerima hidayah dari yang di Atas. Hanya itu yang bisa dilakukannya di balik dinginnya jeruji besi penjara kota Thaif yang seolah memperolok perbuatannya. Habis, mau bagaimana lagi? (sumber: http://www.tribunnews.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar